Kamis, 21 Juni 2012
19 Peran Guru Dalam Pembelajaran
19 PERAN GURU DLAM PEMBELAJARAN
Peranan Guru
1. Guru sebagai Pendidik
2. Guru sebagai Pengajar
3. Guru sebagai Pembimbing
4. Guru sebagai Pelatih
5. Guru sebagai Penasehat
6. Guru sebagai Pembeharu (Inovator)
7. Guru sebagai Teladan
8. Guru sebagai Pribadi
9. Guru sebagai Peneliti
10. Guru sebagai pendorong kreatifitas
11. Guru sebagai pembangkit pandangan
12. Guru sebagai pekerja rutin
13. Guru sebagai pemindah kemah
14. Guru sebagai pembawa cerita
15. Guru sebagai Aktor
16. Guru sebgai Emansipator
17. Guru sebagai Evaluator
18. Guru sebagai Pengawet
19. Guru sebagai Kulminator
Deskripsi Peranan Guru
A. Guru sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral, dan social, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, social, dan intelektual pribadinya, serta memiliki kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuia dengan bidang yang dikembangkan.
B. Guru sebagai Pengajar
Sejak adanya kehidupan, sejak itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan memang hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan utama. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari.
Untuk itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam pembelajaran, sebagai berikut:
1. Membuat ilustrasi
2. Mendefinisikan
3. Menganalisis
4. Mensintesis
5. Bertanya
6. Merespon
7. Mendengarkan
8. Menciptakan kepercayaan
9. Memberikan pandangan yang bervariasi
10. Menyediakan media untuk mengkaji materi standar
11. Menyesuaikan metode pembelajaran
12. Memberikan nada perasaan
C. Guru sebagai Pembimbing
Guru dapat di ibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga mental, emosional, kretifitas, moral, dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Sebagai pembimbing guru harus :
- merumuskan tujuan secara jelas
- menetapkan waktu perjalanan,
- menetapkan jalan yang harus ditempuh
- menggunakan petunjuk perjalanan,
- menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan
- dan kemampuan peserta didiknya.
D. Guru sebagai Pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih.
Pelatihan yang dilakukan, disamping harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu memeperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.
E. Guru sebagai Penasihat
Guru adalah seorang penasihat bagi peserta didik, bahkan bagai orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasihat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasihati orang.
F. Guru sebagai Innovator
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai kemampuan untuk belajar dari pengalaman orang lain.
G. Guru sebagai Teladan
Menjadi teladan merupakan sifat dasar kegiatan pembelajaran, peran dan fungsi ini patut dipahami untuk keefektifan pembelajaran dan akan memperkaya arti pembelajaran.
Sebagai teladan ada beberapa hal yang diperlu diperhatikan:
1. Sikap Dasar
2. Bicara dan gaya bicara
3. Kebiasaan bekerja
4. Sikap melalui pengamatan dan kesalahan
5. Pakaian
6. Hubungan kemanusiaan
7. Proses berfikir
8. Prilaku neurotis
9. Selera
10. Keputusan
11. Kesehatan
12. Gaya hidup secara umum
H. Guru sebagai Pribadi
Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik.Ungkapan yang sering dikemukakan adalah bahwa “guru bisa di gugu dan di tiru”. Di gugu maksudnya pesan-pesan yang disampaikan guru bisa dipercaya, dan di tiru adalah menjadi di teladani.
I . Guru sebagai Peneliti
Pembelajaran merupakan seni, yang dalam pelaksanaanya memerlukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi lingkungan. Untuk iitu diperlukan berbagai penelitian yang didalamnya melibatkan guru. Oleh karena itu guru adalah seorang pencari atau penelit
J. Guru sebagai Pendorong Kreatifitas.
Kreaifitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukan proses kreatifitas tersebut.
Sebagai orang yang kreatif, guru harus menyadari bahwa kreatifitas merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu. Ia sendiri adalah seorang creator dan motivator yang berada dipusat proses pendidikan.
K. Guru sebagai pembangkit pandangan
Guru dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada peserta didiknya. Mengemban fungsi ini guru harus terampil dalam berkomunikasi dengan peserta didik di segala umur, sehingga setiap langkah dari proses pendidikan yang dikelolanya dilaksanakan untuk menunjang fungsi ini.
L. Guru sebagai pekerja rutin
Sedikitnya terdapat 17 kegiatan rutin yang sering dikerjakan guru dalam pembelajaran, yaitu;
1. Bekerja tepat waktu baik di awal maupun di akhir pembelajaran
2. Membuat catatan dan laporan sesuai dengan standar kinerja,ketepatan dan jadwal waktu.
3. Membaca, mengevaluasi dan mengembalikan hasil kerja peserta didik
4. Mengatur kehadiran peserta didik dengan penuh tanggung jawab
5. Mengatur jadwal, kegiatan harian, mingguan, semesteran dan tahunan
6. Mengembangkan peraturan dan prosedur kegiatan kelompok, termasuk diskusi
7. Menetapkan jadwal kerja peserta didik
8 Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan dengan peserta didik
9 Mengatur tempat duduk peserta didik
10. Mencatat kehadiran peserta didik
11. Memahami peserta didik
12. Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran, kepustakaan, dan media pembelajaran
13. Menghadiri pertemuan dengan guru, orang tua peserta didik dan alumni
14. Menciptakan iklim kelas yang kondusif
15. Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran
16. Merencanakan prigram khusus dalam pembelajaran, misalnya karya wisata
17. Menasehati peserta didik
M. Guru sebagai pemindah kemah
Hidup ini selalu berubah, dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka membantu peserta didik meninggalkan hal yang lama menuju sesuatu yang baru. Guru harus mengetahui masalah peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan yang menghalangi kemajuan, serta membantu menjauhi dan meninggalkannya. Guru juga harus memahami mana yang bermanfaat bagi peserta didik dan mana yang tidak.
N. Guru sebagai pembawa cerita
Cerita adalah cermin yang bagus dan merupakan tongkat pengukur. Dengan cerita manusia bisa mengamati bagaimana memecahkan masalah yang sama dengan yang dihadapinya. Guru harus berusaha mencari serits untuk membangkitkan gagasan kehidupan di masa mendatang peserta didiknya.
O. Guru sebagai Aktor
Sebagai seorang actor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah disusunnya dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta didik.
P. Guru sebagai Emansipator
Guru harus mampu melihat sesuatu yang tersirat disamping yang tersurat, serta mencari kemungkinan pengembangan potensi peserta didik.
Q. Guru sebagai Evaluator
Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang peling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan. Tidak ada pembelajaran tanpa penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kulaitas hasil belajar, dan proses menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik.
Sebagai evaluator guru harus memahami tehnik evaluasi, baik tes maupun non tes yang meliputi jenis masing-masing tehnik, karakteristik, prosedur pengembangan , dan menentukan baik tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas, relibilitas, daya beda, dan tingkat kesungkaran soal.
R. Guru sebagai Pengawet
Salah satu tugas pendidikan adalah mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi berikutnya. Untuk mengawetkan pengetahuan, guru harus mempunyai sikap positif terhadap apa yang harus diawetkannya.
S. Guru sebagai Kulminator
Belajar di ruang kelas kelas tidak bersifat insidental, melainkan terencana, artificial dan sangat selektif. Guru harus mampu menghentikan kegiatannya pada suatu unit tertentu dan kemudian maju ke unit selanjutnya. Untuk itu diperlukan kemampuan menciptakan suatu kulminasi pada unit tertentu dari suatu kegiatan pembelajaran. Kemampuan ini nampak dalam bentuk menutup pembelajaran, menarik atau membuat kesimpulan bersama peserta didik, melaksanakan penilaian, mengadakan kenikan kelas, dan mengadakan karya wisata.
Sabtu, 12 Mei 2012
Ungkapan Kata: Hidup Adalah PerjuanganKenyataan hidupini seakan ...
Ungkapan Kata: Hidup Adalah Perjuangan
Kenyataan hidupini seakan ...: Hidup Adalah Perjuangan Kenyataan hidup ini seakan mimpi yang bekepanjangan,semuanya datang silih berganti mulai dari hal yang kita ma...
Kenyataan hidupini seakan ...: Hidup Adalah Perjuangan Kenyataan hidup ini seakan mimpi yang bekepanjangan,semuanya datang silih berganti mulai dari hal yang kita ma...
Kamis, 10 Mei 2012
Beritahu Aku!
Beritahu aku!
Angin apa yang menghibasmu
sehingga engkau rubah tak berarah
beritahu aku!!
air apa yang menghanyutkanmu
sehingga arusmu tak berarah
beritahu aku!
badai apa yang menerjangmu
sehingga menjebakku
dalam kebingungan tentangmu
beritahu aku!!!
Jumat, 27 April 2012
Titik Nadir Dalam Kehidupanku
“Hidup layaknya roda yang terus berputar” Istilah itu yang aku akui kebenarannya. Aku pernah ada dalam bagian atas kehidupan,dimana hatiku melambung tinggi menikmati takdir indah Rabbku. Menikmati segala kelebihan,mengurangi segala kekurangan dan mensuykuri semua yang telah diberikan. Aku selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk orang-orang disekitarku,bukan karena pengharapan pujian tetapi aku hanya ingin bermanfaat bagi orang lain.
Akumulasi waktu yang aku lalui terus bertambah,ruang jelajahku semakin jauh,saat itu aku sadar bahwa aku beranjak dewasa. Pada waktu dan ruang itu aku menemukan lingkungan yang berbeda dan teman-teman luar biasa yang memberiku berbagai warna yang tak biasa dalam pencarian ini. Suatu ketika aku tersadar,aku terlalu menikmati warna baru itu,hingga aku tak menyadari kejelasan warna yang aku nikmati.
Dalam perenungan aku lakukan pencarian kejelasan warna yang sedang menghiasi ini. Dan aku temukan jawabannya,ternyata warna itu adalah abu-abu yang sepertinya putih namun juga hitam.
Aku terjebak menjurus pada gelap saat pencarian jalan. Pencarian jalan di jalanan membuat paradigmaku buram dan hitam. Aku jatuh dan tak ada yang merengkuh hanya sendiri tak ada yang peduli,hanya merasa sendiri dan tak berarti lagi. Memori yang aku buka semakin mempertegas bahwa jiwa ini sudah tak berharga,aku terlarut dalam kesedihan, berada pada kekecewaan dan tenggelam dalam keputusasaan.
Kemudian aku teringat tentang impian,harapan,dan cita-cita. Mereka yang menuntunku untuk kembali menyadari arti hidup dan kehidupan ini. Kupaksakan membuka mata lagi dan aku melihat keluarga,teman-teman dan semuanya tetap sejati menyayangiku apa adanya,mereka meyakinkanku bahwa aku masih bernafas dan aku merasakan itu,aku benar-benar masih hidup.
Satu persatu temanku telah hidup dalam mimpi yang dulu kita rangkai bersama tapi aku masih belum ada perkembangan yang belum berarti. walaupun demikiansemua penyesalan telah aku hilangkan karena pergolakan batin yang selama ini aku lalui telah menuntunku menemukan jati diri,menemukan karakter dan memberi pemaknaan bahwa bagaimanapun dan apapun kita,hidup akan se lalu berharga karena kita hanya memiliki satu kesempatan untuk hidup di dunia.
Penyesalan itu ada tetapi bisa tidak ada kalau kita bijak dalam memilih. Life must go on..!
Hidup Adalah Perjuangan
Kenyataan hidup
ini seakan mimpi yang bekepanjangan,semuanya datang silih berganti mulai dari
hal yang kita mau sampai hal yang kita tidak inginkan terus berganti datang menjadi
liku-liku jalan kehidupan yang harus kita lalui.
Hidup
adalah pilihan. Pillihan untuk menjadi baik atau buruk,menjadi pintar atau
bodoh,kaya atau miskin,menjadi berharga atau sia-sia,pilihan menjadi terhormat
atau terlaknat,dan pilihan lain sebagainya. Semuanya adalah pilihan hidup yang
harus kita perjuangkan untuk mendapatkan yang terbaik. Tidak bisa diganti lagi
bahwa hidup adalah perjuangan. Maka semakin banyak yang kita lakukan akan
semakin banyaklah pilihan untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini.
Jika
aku harus mengibaratkan tentang perjuangan hidup maka akan ku pilih perjalanan
kupu-kupu dalam memperjuangkan hidup. Kupu-kupu menjadi indah ketika ia mampu
berjuang melepaskan diri dari kepompong. Begitu juga hidup kita,akan lebih
indah jhika kita mampu berjuang melewati hal-hal yang sulit dengan merendahkan
hati kepad-Nya. Yakinlah Alloh tidak pernah menjajikan pelayrn yang indah dalam
hidup ini tapi Dia menjanjikan pelabuhan yang teduh untuk meneguhkan setaiap
hati yang berharap kepada-Nya.
Perjuangn
hidup adalah sesuatu yang sangat kita perlukan dalam hidup ini. Jika saja Alloh
membiarkan kita tanpa ada hambatan dan perjuangan, itu justru mungkin akan
melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya yang dibutuhkan
untuk menopang cita-cita dan harapan yang kita mintakan. Tapi sesungguhnya
Tuhan maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tuhan
memberi semua apa yang kita minta dengan caranya. Ketika aku memohon
kekutan,Tuhan memberiku kesulitan-kesulitan untuk membuatku tegar. Aku pernah
memohon kebijakan dan Tuhan memberiku persoalan hidup untuk diselesaikan supaya
aku bertambah bijak. Aku memohon kemakmuran, dan Tuhan memberiku otak dan
tenaga untuk dipergunakan sepenuhnya dalam mencapai kemakmuran. Dan aku juga
pernah memohon keteguhan hati,dan Tuhan memberiku bencana dan bahaya untuk
diatasi. Ketika aku memohon cinta, Tuhan memberiku orang-orang bermasalah untuk
dislamatkan dan dicintai. Dan saat aku meminta kemurahan hati Tuhan memberiku
kesempatan yang terus silih berganti. Tuhan tidak menuntut kita untuk berhasil
tapi Dia memerintahkan kita untuk mencoba dan terus berjuang.
Kesyukuran
adalah kunci untuk menikmati perjuangan hidup ini. Aku bersyukur karena aku
belum memiliki segal sesuatu yang kita inginkan,seandainya saja sudah,apalagi
yang harus aku inginkan. Aku bersyukur belum tahu sesuatu karena itu memberi
kesempatanku untuk belajar. Aku bersyuur pada masa-masa sulit,karena di masa
itulah aku dapat tumbuh. Aku bersyukur dengan keterbatasanku karena itu
memberiku peluang untuk berkembang. Dan aku selalu besyukur untuk setiap
tantangan baru,karena itu akan membangun kekuatan dan karakterku.
Hidup
adalah perjuangan yang harus disertai pengorbanan. Pengorbanan untuk
mengorbankan beberapa pilihan. Brutus Hamilton pernah berkata dalam bukunya “
salah satu ironi yang aneh dalam kehidupan yang aneh ini adalah mereka yang
bekerja paling keras,mereka yang menerapkan disiplin paling ketat,meeka yang
meninggalkan kesenangan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu adalah mereka
yang paling bebahagia”
Jangan
pernah berhenti untuk berjuang apapun keadaannya. Aku tahu orang tu ku bukanlah
orang kaya harta,kami semua terlahir dari kaum pinggiran tapi aku lebih tahu
bahwa orang tua ku adalah orang yang kaya hati,pemiliki gudang motivasi yang
tidak pernah habis,pemilik tabungan kasih sayang yang tidak pernah
surut,kalianlah (orang-orang tua ku) yang mempertajam harapan ku untuk tetap
terus berjuang.
Langganan:
Postingan (Atom)